Arie Kriting Jelaskan Alasan Pembuatan Film Kaka Boss
Arie Kriting Jelaskan Alasan Pembuatan Film Kaka Boss

Arie Kriting Jelaskan Alasan Pembuatan Film Kaka Boss

Arie Kriting Jelaskan Alasan Pembuatan Film Kaka Boss

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Arie Kriting Jelaskan Alasan Pembuatan Film Kaka Boss
Arie Kriting Jelaskan Alasan Pembuatan Film Kaka Boss

Arie Kriting Melangkah Ke Peran Barunya Sebagai Penulis Dan Sutradara Untuk Film Terbarunya Yang Berjudul Kaka Boss. Film ini mengisahkan tentang Ferdinand Omakare, yang di kenal dengan nama Kaka Boss, seorang penagih utang yang berusaha beralih profesi menjadi penyanyi demi membuat anaknya bangga. Keputusan Arire untuk melibatkan aktor dan aktris dari Indonesia Timur dalam proyek ini bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa selama ini, para aktor dan aktris asal Indonesia Timur jarang mendapatkan kesempatan untuk memerankan karakter-karakter yang beragam dalam perfilman Indonesia. Menurut Arie, keberagaman karakter adalah hal yang sangat penting dalam industri film. Ia merasa bahwa sering kali kesempatan untuk bermain dalam peran-peran yang bervariasi lebih banyak di berikan kepada aktor dari daerah lain. Di sisi lain, talenta dari Indonesia Timur sering kali tidak mendapatkan porsi yang sama.

Dengan film Kaka Boss, Arie berharap dapat membuka jalan bagi para aktor dari Indonesia Timur. Hal ini untuk menunjukkan kemampuan mereka dan mendapatkan peran-peran yang lebih beragam di masa depan. Film ini juga mencerminkan dedikasi Arie Kriting untuk mengangkat cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Serta, juga mencerminkan realitas sosial di masyarakat. Melalui karakter Kaka Boss, Arie ingin menunjukkan bagaimana seseorang dapat menghadapi tantangan dan meraih impian mereka. Hal ini sambil tetap menjaga hubungan yang kuat dan keluarga. Arie berharap bahwa Kaka Boss tidak hanya akan menghibur penonton tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan positif tentang keberanian dan usaha.

Dengan langkah ini, Arie Kriting tidak hanya memulai babak baru dalam karirnya sebagai pembuat film. Tetapi, hal ini juga berkontribusi pada upaya meningkatkan representasi dan kesempatan bagi para aktor dari Indonesia Timur dalam industri perfilman tanah air.

Arie Kriting Menjelaskan Bahwa Pembuatan Film Kaka Boss Memiliki Alasan Utama Yang Sangat Pribadi

Arie Kriting Menjelaskan Bahwa Pembuatan Film Kaka Boss Memiliki Alasan Utama Yang Sangat Pribadi dan bermakna bagi dirinya. Film ini merupakan upayanya untuk memberikan kesempatan lebih kepada rekan-rekannya. Hal ini yaitu aktor dan aktris dari Indonesia Timur yang telah lama berkecimpung dalam industri hiburan. Arie meras bahwa aktor dari Wilayah Timur, yang sering kali memiliki ciri khas seperti kulit gelap dan rambut keriting. Di satu sisi, sering kali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan peran yang beragam di film-film Indonesia. Menurut Arie, kesempatan untuk memerankan berbagai karakter dalam film sepertinya lebih banyak di berikan kepada aktor dari wilayah lain. Ia menyebutkan nama-nama seperti Vino G Bastian, Reza Rahadian, dan Marthino Lio sebagai contoh aktor yang memiliki kesempatan untuk berbagai jenis karakter sepanjang karir mereka.

“Aktor-aktor lain dapat mencoba berbagai peran. Hal ini dari karakter dokter hingga pilot. Namun, bagi aktor dari Indonesia Timur, peran yang mereka terima sering kali terbatas pada karakter-karakter yang sesuai dengan latar belakang mereka”, ujarnya saat di temui pada cara Content Day untuk film Kaka Boss pada Senin (19 Agustus 2024). Arie Kriting juga mengungkapkan rasa iri dan frustasinya melihat bagaimana aktor lain bisa dengan mudah mendapatkan peran-peran yang beragam. Di sisi lain, pada aktor Indonesia Timur sering kali terjebak dalam peran yang monoton. Ia menambahkan, “Saya merasa sangat iri melihat bagaimana mereka bisa tiba-tiba berperan sebagai dokter atau pilot. Sedangkan, kita dari Indonesia Timur sering kali hanya di perankan sebagai karakter yang itu-itu saja. Keberadaan kita hanya di anggap sebatas latar belakang. Hal ini tanpa usaha untuk mengembangkan peran lebih jauh”.

Melalui film Kaka Boss, Arie Kriting berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi aktor dan aktris dari Indonesia Timur. Serta, juga menunjukkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan untuk memerankan berbagai karakter yang kompleks dan beragam.

Penting Untuk Memberikan Lebih Banyak Kesempatan Bagi Para Aktor Dari Indonesia Timur

Arie Kriting juga memberikan contoh nyata melalui kisah Godfred Orindeod, seorang aktor yang telah lama berkarir tetapi sering kali hanya mendapatkan peran yang serupa. Godfred baru-baru ini mendapatkan kesempatan pertama untuk memainkan peran utama dalam genre drama lewat film Kaka Boss. Hal ini setelah sebelumnya membintangi berbagai proyek dengan peran yang serupa. Arie mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap industri perfilman Indonesia yang di nilainya diskriminatif. “Saya merasa industri kita pada akhirnya bersifat diskriminatif. Bang Godfred telah berkarya selama 10 atau 13 tahun, namun perannya hanya itu-itu saja, tanpa mendapat kesempatan untuk mencoba peran yang lebih bervariasi”, tegas Arie. Arie berharap bahwa ke depannya, Godfred, yang berperan dalam film Kaka Boss, dapat mendapatkan kesempatan untuk memerankan karakter-karakter yang lebih beragam. Hal ini tanpa harus selalu terkait dengan latar belakang Timur.

Ia menginginkan agar Godfred bisa berperan sebagai dosen, misalnya, tanpa harus selalu di sertai dengan konteks bahwa ia berasal dari Indonesia Timur. “Saya berharap suatu saat nanti, Godfred bisa mendapatkan peran seperti dosen, tanpa harus selalu memperlihatkan latar belakang Timur. Begitu juga dengan Glory, yang berperan sebagai Angel dalam film ini. Hal ini bisa mendapatkan kesempatan untuk berperan sebagai sekretaris tanpa harus melibatkan unsur ketimurannya”, lanjut Arie. Arie Kriting menganggap bahwa Penting Untuk Memberikan Lebih Banyak Kesempatan Bagi Para Aktor Dari Indonesia Timur untuk memerankan berbagai jenis karakter. Sehingga, mereka tidak hanya terjebak dalam peran-peran yang stereotipikal.

Dengan adanya film Kaka Boss, Arie berharap bisa membuka jalan bagi perubahan ini dan memberikan inspirasi. Serta, juga menunjukkan bahwa para aktor dari Indonesia Timur juga memiliki potensi untuk berperan dalam berbagai karakter yang kompleks dan beragam. Ini adalah langkah awal yang penting dalam usaha untuk meningkatkan representasi dan keberagaman dalam industri perfilman tanah.

Berharap Bahwa Film Ini Dapat Merubah Pandangan Umum

Arie Kriting juga menekankan niatnya untuk menggambarkan sisi sederhana dari kehidupan keluarga di Indonesia Timu. Hal ini yang jarang di ketahui oleh publik. Arie menjelaskan, “Saya tidak berimajinasi terlalu jauh tentang Bang Godfred menjadi seorang astronot atau presiden. Saya mulai dari hal yang paling mendasar. Bisakah seseorang dari Indonesia Timur berperan sebagai seorang ayah?” Selain itu, Arie Kriting ingin penonton melihat lebih dari sekadar gambaran negatif yang sering di tampilkan tentang Indonesia Timur, seperti masalah akses air bersih yang sering di gunakan sebagai konten bersyukur. Arie berharap bahwa film Kaka Boss dapat memperlihatkan sisi kehidupan orang Timur yang lebih menarik dan penuh warna.

“Saat orang menonton film tentang orang Timur, sering kali ada prasangka bahwa mereka hanya di jadikan sebagai konten bersyukur karena kekurangan yang mereka alami. Saya ingin, setelah menonton Kaka Boss, penonton tidak lagi merasa demikian. Saya berharap mereka akan melihat betapa serunya kehidupan orang Timur dan melihat mereka sebagai individu yang menarik”, tambahnya.

Arie Berharap Bahwa Film Ini Dapat Merubah Pandangan Umum dan memberikan kesempatan bagi penonton untuk melihat orang Timur dalam cahaya yang lebih positif dan dinamis. Dengan pendekatan ini berguna untuk memperluas pemahaman mengenai kehidupan orang Timur berkat usaha dari Arie Kriting.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait