Otomotif
Film Dosen Ghaib, Sudah Malam Atau Sudah Tahu
Film Dosen Ghaib, Sudah Malam Atau Sudah Tahu
Film Dosen Ghaib Film Horror Asal Indonesia Yang Akan Tayang Pada Bulan Agustus Tahun 2024 Di Seluruh Bioskop Indonesia. Konon katanya Film ini di ambil berdasarkan kisah nyata seorang Mahasiswa. Film horor Dosen Ghaib Sudah Malam Atau Sudah Tahu membawa kisah yang mencekam tentang kehidupan perkuliahan yang berubah menjadi mimpi buruk. Cerita di mulai dengan sosok Pak Bakti. Seorang dosen yang di kenal sangat tegas dan menakutkan di kampus, di perankan oleh Egi Fedly. Pak Bakti adalah dosen yang terkenal keras, sehingga para mahasiswa sering kali merasa gentar menghadapi kelasnya. Namun, kredibilitasnya sebagai dosen terancam ketika empat mahasiswa Amelia (di perankan oleh Ersya Aurelia), Emir (Rayn Wijaya), Maya (Annette Edoarda), dan Fattah (Endy Arfian) di nyatakan tidak lulus dalam mata kuliahnya.
Oleh karena itu, mereka di paksa untuk mengikuti kelas remedial yang di ajarkan oleh Pak Bakti. Alih – alih menjadi kesempatan kedua untuk memperbaiki nilai. Kelas remedial ini justru berubah menjadi pengalaman yang penuh teror dan ketakutan bagi para mahasiswa. Kegelisahan mereka meningkat seiring berjalannya waktu, dan mereka pun mulai mencari cara untuk keluar dari situasi yang menakutkan ini.
Film Dosen Ghaib Sudah Malam Atau Sudah Tahu di rencanakan untuk tayang di bioskop – bioskop Indonesia pada tanggal lima belas Agustus dua ribu dua puluh empat. Di sutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan di tulis oleh Evelyn Afnilia. Film ini di produksi oleh Dee Company dan menampilkan sejumlah aktor dan aktris berbakat seperti Endy Arfian, Rayn Wijaya, Ersya Aurelia, Annette Edoarda, serta Makayla Rose Hilli, Anyun Cadel, Oce Permatasari, dan Shan Ryadi. Film ini menjadi salah satu horor yang patut di tunggu. Terutama bagi mereka yang menyukai cerita dengan latar perkuliahan yang gelap dan penuh misteri.
Peran Aktor Endy Arfian Di Film Dosen Ghaib
Peran Aktor Endy Arfian Di Film Dosen Ghaib yang akan memerankan sebagai mahasiswa penyuka anime. Dalam film yang di sutradarai oleh Guntur Soeharjanto, Endy Arfian memerankan karakter bernama Fattah. Seorang penggemar berat kartun Jepang, atau anime, yang memiliki imajinasi yang sangat liar. Fattah sering kali membayangkan bahwa kejadian – kejadian dalam anime dapat terjadi di dunia nyata. Karakter ini di gambarkan sebagai seseorang yang hidup dalam dunianya sendiri, dengan fantasi dan khayalan yang penuh warna. Menurut Endy, karakter Fattah sangat unik karena memiliki dunia imajiner yang kaya dan tak terbatas. Mencerminkan sifatnya sebagai seorang wibu, yaitu penggemar anime yang fanatik.
Namun, Endy juga menjelaskan bahwa karakter Fattah sangat berbeda dari kepribadian aslinya. Meskipun ia juga menyukai anime, karakter Fattah ini berada pada tingkat yang jauh lebih ekstrem. Endy mengakui bahwa memerankan karakter Fattah bukanlah tugas yang mudah. Karena ia harus benar-benar bekerja keras untuk menyelami dan menghidupkan karakter yang sangat berbeda dari dirinya sendiri. Pengalaman ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam karier aktingnya.
Lebih lanjut, Endy mengungkapkan bahwa meskipun dirinya adalah penggemar anime, ia tidak sampai pada tingkat kecanduan seperti Fattah. Ia menjelaskan bahwa ia tidak membiarkan kecintaannya pada anime mendominasi setiap aspek kehidupannya. Berbeda dengan Fattah, Endy tidak merasa perlu mengisi kamarnya dengan poster-poster anime atau bahkan memastikan tempat tidurnya bertema anime. Pengalamannya dalam memerankan Fattah membuatnya lebih menghargai batas antara hobi dan obsesi, serta pentingnya menjaga keseimbangan dalam menjalani hidup.
Ersya Aurelia Yang Juga Ikut Berperan
Pemeran Film Dosen Ghaib, Sudah Malam Atau Sudah Tahu selain Endy Arfian ada Ersya Aurelia Yang Juga Ikut Berperan. Ersya Aurelia kembali hadir di layar lebar dengan peran yang penuh tantangan dalam film horor berjudul Dosen Ghaib Sudah Malam atau Sudah Tahu. Dalam film ini, ia memerankan Amelia, karakter yang menuntut banyak adegan aksi. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Ersya dalam genre horor yang menggabungkan elemen aksi. Di mana ia harus melakukan berbagai adegan berbahaya seperti di gantung dengan tali, di lempar – lempar, dan terjatuh, serta menjalani proses makeup efek yang cukup berat, terutama di bagian akhir film.
Aktris yang lahir pada tahun dua ribu ini mengakui bahwa selama melakoni peran tersebut. Ia mengalami beberapa cedera, termasuk memar di tubuhnya akibat terbanting dalam beberapa adegan. Meskipun demikian, proses syuting berjalan lancar berkat kerja sama tim yang solid dan arahan dari sutradara Guntur Soeharjanto. Ersya merasa terbantu dengan adanya diskusi bersama sang sutradara yang memberikan pemahaman mendalam tentang karakter Amelia.
Dalam film ini, Amelia digambarkan sebagai seorang mahasiswi yang rajin, pintar, dan sangat berbakti kepada orang tuanya. Ia juga bekerja sebagai asisten dosen karena kecerdasan dan kerajinannya. Namun, cerita berubah ketika Amelia, yang dikenal sebagai mahasiswa teladan, tiba – tiba tidak lulus salah satu mata kuliah, memaksanya untuk mengikuti kelas tambahan di malam hari yang diajar oleh Pak Bakti.
Film ini bercerita tentang empat mahasiswa yang harus mengikuti semester pendek ketika mahasiswa lainnya menikmati liburan. Awalnya, mereka tidak merasa ada yang aneh selama kelas berlangsung. Namun, kecurigaan mulai muncul saat ketua kelas menerima pesan dari dosen yang menyatakan bahwa ia tidak bisa hadir di kelas. Setelah itu, kejadian – kejadian aneh mulai terjadi, dan teror mengerikan pun di mulai saat satu per satu dari mereka mencoba meninggalkan kelas.
Film Horror Yang Tayang Tahun Ini
Ada beberapa Film Horror Yang Tayang Tahun Ini. Pada bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh empat, beberapa film horor telah meramaikan layar bioskop Indonesia, di mulai dengan karya Tata yang tayang sejak tanggal satu Agustus. Film Sakaratul Maut di perankan oleh Della Dartyan, Indah Permata sari, dan lain – lain. Cerita berpusat pada pasangan suami istri, Ibu Wiryo dan Pak Wiryo, saat mengalami kecelakaan. Istri Pak Wiryo meninggal di lokasi, sementara Pak Wiryo, saat mendekati ajal, terlibat dalam perebutan warisan antara anaknya dan istri keduanya, yang berujung pada teror.
Selanjutnya, Film Rumah Dinas Bapak, juga tayang di bioskop pada tanggal delapan Agustus, di angkat berdasarkan kisah nyata Dodit Mulyadi. Dodit dan keluarganya mengalami berbagai kejadian mistis saat menginap di rumah dinas yang terletak di tengah hutan. Film Rumah Dinas Bapak di bintangi oleh Yasamin Jasem, Putri Ayudya, dan beberapa aktor lainnya.
Kemudian, pada tanggal lima belas Agustus, film horor komedi Kang Mak, yang di adaptasi dari film Pee Mak, akan hadir di bioskop. Kisahnya mengisahkan tentang Makmur, seorang tentara yang pergi bertugas hingga meninggalkan istri yang pada saat itu hamil tua. Namun, setelah kembali, ia mendapati bahwa istrinya telah tiada dan menjadi hantu. Film ini menampilkan Indra Jegel, Vino G Bastian, dan beberapa aktor komedi terkenal lainnya. Terakhir, film garapan Anggy Umbara, yang di angkat mitos dari lereng Gunung Berapi, akan tayang pada tanggal dua puluh dua Agustus. Film ini berfokus pada hantu Kromoleo, yang digambarkan sebagai sekelompok sosok menakutkan yang membawa keranda orang meninggal. Film ini di bintangi oleh Abun Sungkar, Ratu Sofya, dan aktor lainnya. Dengan alur cerita yang menarik dan karakter yang mendalam, film ini berhasil meninggalkan kesan mendalam hingga akhir, menjadikannya sebagai salah satu karya terbaik dalam genre tersebut, Film Dosen Ghaib.