KTM RC16 Stagnan Dan Semakin Menurun Jika Tidak Berbenah
KTM RC16 Stagnan Dan Semakin Menurun Jika Tidak Berbenah

KTM RC16 Stagnan Dan Semakin Menurun Jika Tidak Berbenah

KTM RC16 Stagnan Dan Semakin Menurun Jika Tidak Berbenah

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
KTM RC16 Stagnan Dan Semakin Menurun Jika Tidak Berbenah
KTM RC16 Stagnan Dan Semakin Menurun Jika Tidak Berbenah

KTM RC16 Sempat Mengalami Performa Yang Menakjubkan Dengan Berhasil Meraih Podium Sebanyak Tiga Kali Di Awal Musim 2024. Namun, dalam beberapa waktu terakhir KTM terlihat kesulitan dalam mempertahankan performa apik mereka. Sebelumnya, sejak 2022 mereka sempat mengalami kesulitan untuk meraih podium kemenangan. Yang mana kondisi tersebut berhasil mereka pulihkan pada awal musim 2024 ini. Namun, pada pertengahan musim 2024, KTM di landa krisis yang membuat pembalap mereka kesulitan bahkan untuk meraih posisi lima besar. Namun, dengan kondisi yang kian terpuruk seperti penjelasan sebelumnya. Kesuksesan tersebut saat ini hanya menjadi kenangan saja. Dalam dua pekan terakhir,  penurunan performa dari KTM RC16 jelas terlihat pada seri MotoGP Jerman 2024. Selisih lebih dari 14 poin yang tertinggal, Pedro Acosta yang menunggangi KTM RC16 hanya dapat finis di di posisi ke-7. Pada pekan selanjutnya, Binder juga hanya mampu menyelesaikan balapan dan finis di urutan keenam. 

Selanjutnya, pada April 2024 kemarin di seri MotoGP Amerika, Pedro Acosta yang mampu finis di posisi kedua. Hal yang cukup menarik perhatian adalah, sejak podium Acosta tersebut, posisi terbaik di lima besar hanya mampu di raih sekali oleh pembalap KTM. Situasi ini memberi gambaran suram bagi tim berdasarkan statistik tersebut. Pertanyaan tentang mengapa performa KTM yang tiba-tiba mengalami penurunan di sampaikan oleh Miller. Jack Miller, setelah menyelesaikan balapan di Sachsenring, menyatakan beberapa hal yang menjadikan motor KTM kurang bersaing akhir-akhir ini. 

Miller menyatakan serat karbon yang di gunakan pada sasi motor KTM RC16 menggunakan paket dasar yang sama. Paket dasar tersebut telah di gunakan tim untuk motor mereka dan tidak ada ubahan yang signifikan pada paket dasar sasi karbon tersebut. Maka dari itu, tim perlu membuat serta mengembangkan motor untuk dapat meningkatkan persaingan di lintasan. Namun sayang, Miller mengatakan bahwa KTM belum melakukan hal tersebut. 

Update Signifikan Belum Di Lakukan Terhadap Sasis KTM RC16 Selama Hampir 10 Bulan

Paddock MotoGP di guncang pada September tahun lalu berkat pengenalan sasis yang di buat dari serat karbon. Pengenalan sasis yang keseluruhan terbuat dari karbon ini di lakukan oleh Dani Pedrosa, pembalap tes KTM, pada KTM RC16 di Misano. Demi mengejar dominasi Ducati, motor yang di tunggangi Binder maupun Miller akhirnya menggunakan sasi yang sama pada bulan berikutnya. Yang mana, bagi pabrikan Austria, hal ini merupakan batu lompatan yang cukup untuk mengejar ketertinggalan. Namun, Update Signifikan Belum Di Lakukan Terhadap Sasis KTM RC16 Selama Hampir 10 Bulan kemudian. Dalam hal pengembangan motor, KTM tampaknya tidak mampu menyaingi perlombaan dan tertinggal jauh dari tim lain. Yang mana kondisi ini membuat KTM mengalami kemunduran yang cukup besar. Hal ini di sebabkan karena pabrikan ini belum menghadirkan pembaruan besar sejak inovasi sasis tersebut di perkenalkan.

KTM perlu mengembangkan RC16 mereka setelah situasi yang terpuruk ini agar dapat mengejar ketertinggalan yang mereka alami. Hal ini tentu sangat di perlukan demi menjaga konsistensi dan kembali meningkatkan persaingan seperti di permulaan musim 2024. Selanjutnya, hal seperti ini tidak hanya dengan memasang suku cadang baru tiap bulannya. Pendekatan yang lebih terartur harus di lakukan oleh pabrikan KTM untuk meningkatkan RC16 mereka ke level yang lebih kompetitif. 

Arah pengembangan yang jelas juga harus di ambil seperti yang di sebutkan oleh Binder. Binder juga menyebutkan bahwa tim telah mencoba hal baru seperti eksperimen terhadap keseimbangan motor selama di Sachsenring. Pembalap MotoGP asal Afrika Selatan ini mengatakan bahwa KTM RC16 meamng sedikit lebih baik meskipun hal-hal seperti eksperimen tersebut seperti tak masuk akal untuk di lakukan. Kemudian, peningkatan performa KTM RC16 akan lebih tepat sasaran jika tim memahami aspek tertentu. Yang mana pemahamanan tersebut dapat membawa tim untuk memilih dengan tepat suku cadang yang di gunakan.

Kunjungan Ke Austria, Tepatnya Ke Markas KTM

Beberapa area yang penting untuk lebih di perhatikan meskipun mesin KTM RC16 terbukti cepat dan andal. Hal seperti peningkatan daya cengkeram ketika berbelok lebih di butuhkan dengan segera. Setidaknya, hal tersebut telah di sebutkan menurut Jack Miller. Selanjutnya, dengan paket aerodinamis dan mesin yang kuat, Miller berpendapat bahwa hal tersebut memberikan titik yang cukup tinggi dalam hal kecepatan motor KTM RC16. Namun, seperti masukannya, kemampuan dalam berbelok dan cengkeraman ban belakang dan depan harus di perbaiki. Dengan kemampuan tim yang dapat mengeksekusi masukannya tersebut, Miller berharap agar pembalap KTM dapat membawa RC16 lebih cepat. Yang mana, kemampuan seperti tancap gas lebih awal dan mengerem lebih lambat dapat di lakukan. Kunjungan Ke Austria, Tepatnya Ke Markas KTM, di lakukan oleh pembalap GasGas Tech3 termasuk Acosta. Yang mana, demi memperbaiki kelemahan KTM RC16, harapannya kunjungan tersebut dapat membantu pembalap dalam mengenal program MotoGP yang di jalankan oleh pabrikan.

Kepala Teknis KTM yang berpisah dengan tim setelah Sachsenring, Fabiano Sterlacchini, tidak dapat menerima kunjungan Acosta ke markas pabrikan KTM. Namun, Acosta tetap dapat membahas permasalahan strategis maupun teknis dengan anggota tim lain di pabrikan. Kemudian, hal ini tentu merupakan upaya sigap yang dapat di lakukan oleh Acosta. Sebab, perbaikan performa motor tak hanya penting bagi keberlangsungan KTM itu sendiri, namun juga bagi karir dari pembalap asal Spanyol tersebut. Yang mana, ia dapat memahami bahwa perjuangan dalam meraih gelar Juara Dunia MotoGP apakah sudah berada di tim yang tepat. 

Bagi Acosta, menuntut berbagai hal, bertanya hingga mengkritik merupakan hal yang mudah di lakukan saat ini. Namun, dengan mengetahui detail perkembangan serta apa yang terjadi di dalam tim, akan membuat hal sulit menjadi mudah. Dengan kunjungannya ke markas KTM tersebut, Acosta paham langkah apa yang harus di ambil. 

Penting Bagi KTM Untuk Menyamai Talenta Pembalap Mereka Dengan Performa Motor Yang Baik

Dengan kontrak awal hingga musim 2025, KTM cukup beruntung memiliki pembalap dengan bakat luar biasa seperti Acosta. Dorongan besar bagi tim juga di harapkan dapat di berikan berkat hadirnya Vinales dan Bastianini dalam susunan tim. Yang mana kedua pembalap tersebut akan mengisi kursi kosong di motor milik Augusto Fernandez dan Miller. Namun, demi bersain dengan tim papan atas saat ini seperti Ducati. KTM harus meningkatkan update yang signifikan daripada hanya menghadirkan pembalap berbakat dan berkelas. 

Maka dari itu, Penting Bagi KTM Untuk Menyamai Talenta Pembalap Mereka Dengan Performa Motor Yang Baik. Untuk saat ini, KTM harus berfokus terhadap perbaikan yang dapat membuat RC16 mereka kembali bersaing di barisan depat saat balapan. Sehingga, konsistensi dan komitmen yang di berikan kepada pembalap mereka dapat terjadi dengan baik. Dengan metode perbaikan performa seperti yang di lakukan Acosta melalui kunjungan ke markas pabrikan. Hal ini tentu di harapkan akan memberi arah pengembangan KTM RC16 yang jelas kedepannya. Serta, persaingan di tingkat tertinggi MotoGP dapat kembali terjadi bagi tim yang bermarkas di Austria ini. Terakhir, pembaruan teknis yang di kombinasikan dengan pembalap berbakat mereka, akan mengantarkan KTM meraih kemangan selanjutnya di sisa musim bersama KTM RC16.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait