Berenang Saat Haid, Ini Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli
Berenang Saat Haid, Ini Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli

Berenang Saat Haid, Ini Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli

Berenang Saat Haid, Ini Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Berenang Saat Haid, Ini Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli
Berenang Saat Haid, Ini Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli

Berenang Saat Haid Apakah Boleh Atau Tidak? Berikut Merupakan Anjuran Dan Pandangan Dari Ahli Mengenai Hal Tersebut. Hingga kini masih menjadi perdebatan, apakah wanita sebaiknya berenang saat haid? Jika di lihat dari sisi kesehatan, tentunya terdapat hal-hal yang perlu di ketahui oleh para wanita. Tak hanya berenang, bahkan keramas maupun mencuci rambut juga menjadi topik pembicaraan yang masih di bicarakan untuk wanita yang sedang menstruasi.

Untuk meluruskan isu-isu ini, kita perlu memeriksa kesehatan area kewanitaan mengenai berenang dan kegiatan keramas saat menstruasi bersama ahlinya. Dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG, Spesialis Obstetri & Ginekologi dari RSIA Bina Medika, akan memberikan informasi mendalam mengenai kesehatan organ intim. Terkhusus bagi wanita yang sedang menjalani menstruasi.

Pasalnya sampai sekarang masih Banyak wanita khawatir bahwa berenang saat haid dapat menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Namun, dengan menggunakan pembalut yang tepat, seperti menstrual cup atau tampon, risiko ini bisa di kurangi. Air kolam yang terawat dan bersih dengan baik biasanya mengandung klorin yang bisa membasmi bakteri. Hal inilah yang membuat risiko infeksi sebenarnya sangat rendah.

Di sisi lain, keramas saat menstruasi truut menjadi topik perdebatan. Terdapat beberapa anggapan yang mengatakan bahwa keramas ketika haid dapat menyebabkan sakit kepala maupun gangguan kesehatan lainnya. Akan tetapi secara medis, belum ada bukti yang dapat mendukung anggapan ini. Sebaliknya, menjaga kebersihan tubuh, termasuk mencuci rambut, sangat penting untuk mencegah perkembangan bakteri saat menstruasi.

Menurut dr. Sandy Prasetyo, sangat penting bagi wanita untuk tetap menjaga kebersihan diri selama menstruasi. Hal ini termasuk dengan mandi secara teratur dan memastikan area kewanitaan tetap kering dan bersih. Kemudian hal ini juga dapat membantu wanita merasa lebih bersih dan segar selama periode menstruasi mereka. Dengan adanya informasi yang tepat, wanita dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai kegiatan mereka selama menstruasi.

Mitos Berenang Saat Haid

Mitos Berenang Saat Haid telah ada sejak lama dan dapat kita temui di beragam budaya. Salah satu mitos yang biasanya kita dengar adalah bahwa berenang saat haid bisa menyebabkan beragam penyakit. Contohnya seperti infeksi saluran kemih bahkan penyakit kanker. Pendukung mitos ini mempercayai bahwa air bisa masuk ke dalam rahim dan mengakibatkan infeksi. Ada juga yang mempercayai bahwa bakteri dalam air bisa masuk ke tubuh melalui vagina yang mengakibatkan munculnya penyakit. Namun hingga kini belum ada bukti ilmiah yang mendukung pendapat ini.

Berenang saat haid sebenarnya tidak lebih berbahaya dibandingkan berenang pada waktu lainnya. Risiko terkena infeksi saluran kemih atau kanker tidak ada kaitannya dengan berenang saat haid. Berenang juga di ketahui bisa memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kebugaran dan mengurangi stres.

Di beberapa budaya, berenang saat haid di anggap sebagai aktivitas tidak sopan atau tabu. Misalnya dalam sejumlah masyarakat, berenang saat haid d ianggap tidak sopan karena di anggap bisa mencemari air kolam renang. Akan tetapi, pandangan ini tidak memiliki bukti ilmiah yang cukup kuat. Padahal berenang ketika haid sama amannya dengan berenang di hari-hari biasa.

Maka karena itu, wanita yang ingin berenang saat haid tidak perlu cemas dengan opini-opini yang tidak berdasar tersebut. Sebagai wanita, kita dapat tetap menikmati aktivitas berenang tanpa takut akan masalah kesehatan yang belum terbukti. Menjaga kebersihan dan menggunakan produk higienis yang tepat juga bisa membantu meminimalisir ketidaknyamanan ketika berenang selama haid.

Pendapat Ahli

Berenang merupakan salah satu olahraga yang di sukai oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Akan tetapi, berenang ketika haid sering menjadi topik yang membuat wanita ragu. Sejumlah orang beranggapan bahwa sebaiknya wanita tidak berenang ketika sedang menstruasi. Sementara yang lainnya merasa tidak ada masalah akan tindakan ini. Jadi, apakah wanita sebenarnya boleh berenang saat haid?

Menurut Pendapat Ahli, dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika, tidak ada larangan medis terkait berenang ketika menstruasi. Melalui sudut pandang kesehatan, berenang tetap aman di lakukan walaupun seorang wanita sedang datang bulan. Salah satu kekhawatiran yang umum adalah darah menstruasi tyang akan ‘mengotori’ air kolam renang. Akan tetapi hal ini merupakan kekhawatiran yang tidak berdasar, terutama jika kolam memiliki sistem filtrasi dan pembersih yang baik.

Menurut U.S Masters Swimming, klorin, sisrem filtrasi serta pembersih lainnya dalam kolam renang bisa menjadikan air tetap bersih dari risiko kontaminasi darah menstruasi. Oleh karena itu, berenang ketika haid cukup aman dan tidak mendatangkan masalah kebersihan jika kolam di rawat dengan baik. Walaupun begitu, sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan pribadi, terutama ketika berenang di tempat umum.

Kemudian artikel dari Penn Medicine memaparkan bahwa tekanan dalam air bisa memperlambat aliran darah saat haid. Hal ini berarti dapat mengurangi risiko keluarnya darah ketika berenang dan bukan berarti memberhentikan aliran darah sepenuhnya. Inilah yang akan memberikan rasa nyaman tambahan bagi wanita yang ingin berenang ketika haid.

Selain itu, berenang ketika menstruasi juga memiliki manfaat lain. Salah satu contohnya yaitu dapat membantu mengatasi kram menstruasi. Berolahraga seperti berenang juga dapat memicu tubuh melepaskan hormon endorfin yang bermanfaat sebagai pereda rasa sakit alami. Oleh karena itu, berenang bisa menjadi kegiatan olahraga yang menyenangkan sekaligus menyehatkan selama mens.

Anjuran Berenang

Berikut merupakan beberapa Anjuran Berenang ketika haid yang dapat kita lakukan agar semakin nyaman saat berenang.

1. Tidak Menggunakan Pembalut

Menurut Dr Shandy, pembalut yang basah saat berenang bisa menjadi lembap dan bisa menjadi sumber infeksi. Karena itu, Tidak Menggunakan Pembalut bukanlah pilihan yang tepat. Pembalut di rancang untuk menyerap cairan, sehingga tidak hanya menyerap darah menstruasi tetapi juga air dari kolam renang. Hal ini lah yang akan menjadikan tubuh terasa tidak nyaman ketika mengenakan pembalut saat berenang. Selain itu, perekat pada pembalut tidak selalu menempel dengan baik pada kain baju renang, yang berisiko menyebabkan pembalut terlepas saat berada di dalam air.

2. Menggunakan Tampon

Menggunakan Tampon merupakan pilihan yang tepat untuk di gunakan saat berenang selama menstruasi. Tampon dibuat dari serat halus dan memiliki tali untuk memudahkan pengeluaran, yang di masukkan ke dalam vagina saat menstruasi. Pada umumnya, tampon perlu di ganti setiap 4 hingga 8 jam atau ketika sudah penuh dengan darah. Tampon juga memiliki daya serap yang lebih kuat di bandingkan pembalut, membuatnya lebih efektif untuk menampung darah menstruasi.

3. Segera Mandi Setelah Berenang

Tips selanjutnya adalah Segera Mandi Seteleah Berenang. Metode ini sangat di sarankan untuk segera membersihkan diri dengan mandi, termasuk keramas. Dr. Sandy memaparkan bahwa keramas saat haid di perbolehkan dan baik untuk menjaga kebersihan tubuh. Pasalnya keramas dan mandi setelah berenang sangat bermanfaat untuk mengurangi paparan klorin yang menempel pada kulit dan rambut. Selain itu, hindarilah untuk duduk dengan pakaian renang yang basah ketika sedang menstruasi. Hal ini penting sangat penting karena area kewanitaan yang kotor dan lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Berenang Saat Haid memang sangat seru dan menyehatkan badan kita secara keseluruhan. Oleh karena itu jangan lupa untuk menerapkan anjuran tetrsebut ketika Berenang Saat Haid.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait