Otomotif
Sistem Pendinginan Udara Pada Cockpit F1 Akan Di Uji Coba FIA
Sistem Pendinginan Udara Pada Cockpit F1 Akan Di Uji Coba FIA
Sistem Pendinginan Udara Versi Sederhana Telah Melalui Tahap Uji Coba Oleh FIA Setelah Insiden GP Qatar 2023. Uji coba ini di lakukan untuk menilai seberapa efisien sistem pendinginan udara ini akan bekerja di mobil balap F1. Hal ini juga merupakan respon serta bentuk perhatian bagi kesehatan para pembalap. Kemudian, suhu ekstrim yang cukup sering di alami pembalap selama sesi akhir pekan menjadi dasar utama langkah ini di lakukan. Hal ini terjadi pada gelaran GP Qatar 2023 lalu, yang mana meskipun sesi balapan pindah pada malam hari, suhu tercatat tidak pernah turun di bawah 31 derajat Celcius. Kondisi ini di katakan kurang ideal bagi pembalap, karena mereka akan bekerja lebih keras dengan tipe sirkuit cepat dan membutuhkan tenaga ekstra. Yang mana, hal ini tentu menjadi tantangan yang cukup berat bagi mayoritas pembalap F1 di grid. Dampak yang cukup signifikan bagi pembalap dapat di lihat pada Race Qatar 2023.
Yang mana, akibat cuaca dan suhu tinggi yang terjadi di sirkuit, menyebabkan beberapa insiden yang tidak dapat terelakkan bagi pembalap. Seperti pembalap dari Aston Martin, Lance Stroll yang sempat pingsan saat membalap. Kemudian pembalap Alpine asal Prancis, Esteban Ocon, yang muntah di helmnya. Terakhir, pembalap sampai harus mengundurkan diri dari sesi balapan utama. Hal tersebut terjadi karena serangan panas yang di alami Logan Sergeant tidak dapat di tahankan lagi oleh dirinya. Dengan kondisi yang di alami pembalap pada seri balapan Qatar tahun lalu. Hal ini memberikan dorongan invetigasi yang mendalam oleh FIA untuk dapat mengambil langkah dan upaya penanganan.
Investigasi ini di harapkan dapat mencegah insiden serupa terulang di masa depan. Hal ini juga merupakan langkah yang sangat penting bagi FIA jika fokus mereka untuk memberikan tontonan balapan yang tidak membosankan. Serta, sekaligus memberikan rasa aman dengan tetap menjaga kebugaran pembalap mereka.
FIA Berencana Untuk Memasang Sistem Pendinginan Udara Eksperimental
FIA Berencana Untuk Memasang Sistem Pendinginan Udara Eksperimental sebagai langkah pertama uji coba. Yang mana, pemasangan perangkat pendingin tersebut akan di lakukan pada race di Belanda mendatang dan hanya pada satu mobil saja. Dengan struktur bodi mobil dan kokpit yang kecil. Sistem pendingin udara bagi mobil balap ini akan memiliki perbedaan dengan sistem pendingin yang ada pada mobil standar di jalanan. Karena hal tersebut, sistem pendingin udara ini di rancang khusus untuk memenuhi kriteria ruang dan tidak mengintervensi power dari mobil balap. Kemudian, dengan rancangan tersebut, sistem pendinginan udara di kokpit ini akan membuat pengemudi mendapat sirkulasi udara yang cukup selama sesi balapan yang di jalani. Harapannya, dengan sirkulasi udara yang baik tersebut, dapat mengurangi udara panas sehingga ekosistem kokpit yang sejuk tercapai.
Demi menjaga kesehatan para pembalap F1, langkah FIA tersebut sudah melalui tahap konsultasi dengan komite medis. Yang mana hal ini bermaksud untuk memastikan setiap langkah yang di ambil kedepan telah benar dan sesuai dengan tujuan FIA. Yaitu, menjaga kesehatan dan kebugaran pembalap. Saluran masuk sebagai sistem dari pendinginan udara di kokpit tersebut di tempatkan pada hidung mobil, tepatnya di bagian atas. Penempatan saluran untuk mengalirkan udara ini sesuai dengan aturan teknis baru yang di perkenalkan oleh FIA untuk musim 2024.
Dengan kesesuaian saluran tersebut dengan aturan teknis baru, udara kokpit pembalap akan lebih cepat bersirkulasi dengan meningkatnya aliran udara yang memasuki kokpit. Selanjutnya, panduan untuk melakukan ubahan demi memodifikasi kokpit untuk alira udara yang lebih efisien akan di berikan oleh FIA. Hal ini sejalan dengan komitmen dan pernyataan yang mereka keluarkan pada bulan Oktober 2023 lalu. Jadi, dapat di simpulkan bahwa FIA telah merencanakan hal seperti sistem pendinginan udara di kokpit. Sehingga dengan menambahkan sistem baru tersebut, tidak mengubah aturan teknis secara keseluruhan. Karena hal tersebut telah sesuai dengan aturan teknis yang di sahkan.
Resiko Terganggunya Kesehatan Dan Kebugaran Pembalap Dapat Di Hindarkan
Suhu yang lebih rendah sangat di harapkan terjadi pada GP Qatar 2024 mendatang. Karena race tersebut akan berlangsung pada bulan Desember 2024. Dengan upaya yang di lakukan oleh FIA serta penjadwalan Qatar sebagai tuan rumah balapan pada akhir tahun. Di harapkan pembalap dapat terbantu dengan langkah yang di lakukan, sehingga Resiko Terganggunya Kesehatan Dan Kebugaran Pembalap Dapat Di Hindarkan.
Dengan begitu, standar keselamatan di masa mendatang bagi para pembalap akan meningkat. Hal ini dapat terjadi jika solusi efektif seperti uji coba yang akan di lakukan pada balapan selanjutnya berhasil di eksekusi. Sistem pendingin udara eksperimental ini akan di lakukan setelah pengujian awal di Zandvoort. Seperti yang di sebutkan pada kalimat sebelumnya, jika pengujian ini berhasil. Maka, sistem pendinginan udara pada kokpit F1 ini akan di perkenalkan sebagai kewajiban dalam regulasi balapan. Namun, serupa dengan pemasangan pelindung roda sementara pada mobil balap yang gagal. Kondisi cuaca yang memang mengharuskan perangkat seperti sistem pendinginan udara kokpit ini harus sesuai agar di izinkan. Hal tersebut menjadi ketetapan jika tidak ingin hal seperti pelindung semprotan roda akan terulang kembali.
Selanjutnya, peningkatan ventilasi untuk pendinginan kokpit telah di teliti oleh FIA berdasarkan pengalaman suhu ekstrem pada GP Qatar 2023. Kemudian, muncul desain awal dari ventilasi pada hidung kokpit bagian atas. Ventilasi tersebut berbentuk seperti scoop pasif yang di perkenalkan setelah adanya ubahan sedikit pada peraturan teknis. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini akan sangat berguna pada cuaca ekstrem ketika ventilasi yang terpasang dapat di kembangkan lebih jauh. Seperti, kemungkinan implementasi dari sistem pendinginan udara aktif. Yang mana, pada balapan berikutnya, pembuktian konsep ini akan di lakukan oleh FIA. Kemudian, dengan langkah dari FIA tersebut, ketika status ‘berbahaya’ dari suhu panas yang ekstrem terjadi di masa depan. Maka, pemasangan sistem pendingin udara aktif akan di wajib bagi mobil balap F1.
Memaksa Tim Untuk Memasang Scoop Pasif Di Hidung Mobil Balap
Balapan terpanas sepanjang musim 2024 ini masih di pegang oleh GP Imola dan Australia. Selanjutnya, GP Hungaria juga telah menjadi topik dalam beberapa hari kebelakang. Hal ini di sebabkan suhu panas yang akan menemani para pembalap selama di sirkuit Hungaroring akan terjadi. Secara layout, sirkuit ini memiliki banyak tikungan yang memberi dampak lebih terhadap kondisi pembalap. Hal ini terjadi karena dengan banyaknya tikungan di sirkuit Hungaroring, pembalap tidak memiliki banyak kesempatan untuk melakukan istirahat fisik selama membalap. Maka dari itu, pengamat olahraga maupun penggemar mengamati bahwa kondisi pada balapan Hungaria mendekati skenario seperti GP Qatar 2024.
Dengan kondisi seperti di atas, FIA mungkin akan Memaksa Tim Untuk Memasang Scoop Pasif Di Hidung Mobil Balap mereka. Yang meskipun hal ini tidak di wajibkan dalam peraturan saat ini untuk memasang sistem pendinginan udara. Namun hal tersebut harus di lakukan demi menjaga kesehatan dan kebugaran para pembalap selama menjalani sesi akhir pekan. Hal yang hingga saat ini di larang oleh F1 namun di berikan kewenangan oleh FIA terhadap tim ialah melepas beberapa parts sebelum balapan. Aktivitas melepas parts seperti kursi pembalap untuk di dinginkan sebelum sesi balapan di mulai di perbolehkan oleh FIA. Namun, hal ini masih dalam tahap jika di perlukan saja. Dengan demikian, FIA menunjukkan komitmen serta perhatian mereka terhadap pembalap mereka dengan meninjau serta menguji Sistem Pendinginan Udara.