ANALISA24

Berita Viral Terkini & Terupdate

Otomotif

Trackhouse Racing Pilih Ogura Sebagai Pembalap Mereka Di 2025

Trackhouse Racing Pilih Ogura Sebagai Pembalap Mereka Di 2025
Trackhouse Racing Pilih Ogura Sebagai Pembalap Mereka Di 2025

Trackhouse Racing Memilih Ai Ogura Yang Merupakan Pembalap Moto2 Untuk Di Promosikan Ke Kelas Utama MotoGP Musim 2025. Keputusan ini mungkin cukup mengejutkan bagi banyak pihak. Hal ini di karenakan tampak tidak sesuai dengan ekspektasi umum, yang mana mungkin mengira tim ini akan memilih kandidat yang lebih jelas atau sudah terbukti di arena balap. Namun, keputusan tim yang berasal dari Amerika Serikat ini untuk memilih Ogura justru menghindari opsi yang lebih umum. Yang mana, mereka menaruh kepercayaan pada kekuatan pendorong utama di balik rekrutmen Ogura. Tak sedikit pihak juga menganggap upaya Trackhouse Racing ini sebagai langkah strategis yang cerdik. Selanjutnya, pengumuman tersebut terjadi pada momen menjelang Grand Prix Austria. Ogura di umumkan akan memulai debutnya di MotoGP musim depan berkat dukungan Trackhouse Racing. Serta, peran penting manajer tim Trackhouse Racing, Davide Brivio. Dengan pendekatan khasnya ia memutuskan tetap pada filosofi yang telah membedakannya dari manajer tim lain dalam kejuaraan ini. 

Hal ini terlihat ketika Brivio saat memimpin proyek MotoGP Suzuki. Yang mana, ia lebih memilih untuk mengembangkan talenta muda seperti Joan Mir serta Alex Rins. Ia melakukan hal tersebut alih – alih mengandalkan pembalap berpengalaman yang sudah mapan. Dengan upaya untuk berinvestasi dalam talenta muda, ini merupakan langkah strategi yang lebih bijak di bandingkan dengan merekrut pembalap yang sudah terbukti. Yang mana, pembalap yang sudah terbukti tersebut seringkali menjadi pilihan yang lebih mahal dan belum tentu memberikan hasil seperti yang di inginkan tim.

Kemudian, dapat di lihat bahwa strategi Brivio terbukti sukses ketika Suzuki berhasil meraih gelar juara dunia bersama Joan Mir pada 2020. Yang mana, momen kesuksesan ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun sejarah balap Suzuki. Serta, terhitung dua dekade sejak gelar terakhirnya yang diraih oleh Kenny Roberts Jr pada tahun 2000. 

Manajer Tim Trackhouse Racing Untuk Aprillia Ini Menjelaskan Alasan Di Balik Keputusan Tersebut

Ketika Brivio masih bersama Yamaha, keahliannya dalam mengenali potensi pembalap muda juga berperan penting dalam mengembangkan Jorge Lorenzo. Yang mana, pengembangan pembalap asal Spanyol tersebut bahkan sebelum menjadikannya juara dunia di kelas 250 cc pada 2006. Namun, Brivio telah melihat bakat besar dalam dirinya sedari dulu sebelum ia masuk di kelas utama. Kemudian, seluruh rekam jejak Brivio juga menunjukkan bahwa setiap keputusan yang di ambilnya berdasarkan pada analisis mendalam dan alasan yang kuat. Jika pendekatan ini tidak cukup meyakinkan bagi sebagian orang, Brivio sendiri memberikan penjelasan mengenai pilihannya untuk merekrut Ogura di Trakhouse Racing MotoGP. Yang mana, Ogura yang merupakan pembalap muda dari MT Helmets, juga telah di lakukan perbandingan dengan kandidat lain seperti Joe Roberts. Yang mana, Roberts mungkin lebih cocok di atas kertas untuk tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing. 

Selanjutnya, alih-alih mengambil jalan pintas yang tampak lebih aman namun belum tentu efektif. Pemilihan Ogura justru menunjukkan bahwa Brivio lebih mengutamakan potensi jangka panjang dan keselarasan dengan visinya. Kemudian, beberapa hari setelah pengumuman bahwa Ai Ogura dari Tokyo akan bergabung dengan tim Trackhouse Aprilia untuk musim MotoGP 2025 dan 2026. Manajer Tim Trackhouse Racing Untuk Aprillia Ini Menjelaskan Alasan Di Balik Keputusan Tersebut. Brivio menegaskan bahwa timnya telah memutuskan untuk mengambil arah yang berbeda dengan memilih Ogura. Yang mana, keputusan ini di ambil setelah melakukan kajian menyeluruh. Tentu, kajian tersebut di lakukan terhadap performa yang berpotensi di tawarkan oleh berbagai kandidat yang telah mereka pertimbangkan. 

Brivio mengungkapkan bahwa Trackhouse Racing sangat menghargai apa yang telah di capai Ogura di Moto2. Mengingat ketangguhannya yang luar biasa ketika di lintasan, mungin menjadi poin plus bagi Ogura. Menurutnya, Ogura tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan, dan hal ini yang membuat Brivio dan Trackhouse Racing merasa yakin.Trackhouse Racing yakin bahwa Ogura adalah pilihan yang tepat untuk menghadapi tantangan di kelas utama MotoGP. 

Langkah Yang Lebih Sesuai Dengan Tujuan Jangka Panjang

Ketika di tanya tentang mengapa satu-satunya tim MotoGP dari Amerika Serikat, Trackhouse Racing, tidak memilih pembalap dari negara asalnya. Brivio menjawab dengan tegas dan diplomatis bahwa ia mengakui akan sangat menarik memiliki pembalap Amerika di tim asal Amerika. Joe Roberts sendiri yang merupakan pembalap asal Amerika sebenarnya telah masuk dalam daftar pertimbangan mereka. Namun, setelah melakukan analisis yang lebih mendalam dari sisi performa, Trackhouse Racing mencapai kesimpulan. Yang mana keputusan akhir membawa Trackhouse Racing ke jalur yang mereka pilih. Yaitu, dengan merekrut Ogura sebagai Langkah Yang Lebih Sesuai Dengan Tujuan Jangka Panjang mereka. Brivio juga menambahkan bahwa hanya waktu yang akan membuktikan apakah keputusan ini benar atau tidak. 

Selanjutnya, dalam keputusan ini Brivio menyoroti beberapa poin penting. Pertama, ia berhasil meyakinkan pemilik Trackhouse Racing, Justin Marks, untuk tidak tergesa-gesa memilih pembalap hanya berdasarkan kewarganegaraan. Kedua, Brivio menunjukkan keteguhannya dengan tidak membiarkan tekanan dari pihak luar termasuk Dorna. Yang mana, Doran terkenal dengan lebih mementingkan aspek komersial daripada potensi jangka panjang tim. Brivio, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-60 bulan lalu dan menandatangani kontrak jangka panjang dengan Trackhouse Racing, menegaskan bahwa dukungan penuh dari Aprilia memberinya keyakinan. Yang mana, keyakinan tersebut yang membawa dirinya kepada putusan yang terbaik untuk tim di masa depan. Keputusan akhir tetap berada di tangan tim Trackhouse Aprilia, meskipun Brivio yakin bahwa Dorna akan menyambut baik pilihan mereka untuk merekrut Ai Ogura. 

Selanjutnya, dengan merekrut Ogura tim tersebut tidak hanya menghadirkan seorang pembalap baru. Namun, juga menghadirkan perwakilan pertama dari Asia Talent Cup yang berhasil menembus kelas utama MotoGP. Upaya ini menandakan pernyataan niat yang jelas dari Trakchouse Racing yang berbasis di North Carolina. Yang mana, mereka berbeda dengan cara pendekatan tim lain seperti Pramac. Selanjutnya, dalam beberapa hari ke depan Pramac akan mengumumkan Miller dan Oliveira sebagai pembalap yang akan memulai petualangan bersama Yamaha.

Pertimbangan Lain Yang Lebih Kompleks

Sebagai pembalap asal Amerika Serikat yang berkompetisi di Moto2. Roberts sebenarnya bisa menjadi pilihan yang lebih mudah dan dapat di prediksi untuk Trackhouse Racing. Namun, Brivio memutuskan hal tersebut berdasarkan Pertimbangan Lain Yang Lebih Kompleks. Dan kebetulan, Jack Miller yang merupakan satu-satunya pembalap Australia di kejuaraan tersebut tidak termasuk dalam daftar pendek untuk salah satu dari empat Yamaha M1 yang akan berlaga pada 2025. Meski begitu, dapat di lihat baik Pramac maupun Yamaha tampaknya tidak ingin Miller kehilangan tempat di grid.

Di lain sisi, Fabio Quartararo sebagai ujung tombak dari pabrikan Yamaha yang berbasis di Iwata telah menyatakan dengan jelas preferensinya. Yang mana ia tertatir untuk mengisi posisi di tim Paolo Campinoti dengan pembalap muda, seperti Tony Arbolino dan Sergio Garcia. Dengan menyadari arah yang di ambil timnya, Quartararo tampaknya menerima situasi tersebut dengan sikap yang lebih pasrah daripada antusias. Terlihat dalam komentarnya baru-baru ini, Quartararo menyebutkan bahwa timnya tidak punya banyak waktu. Serta, perlu berkembang secepat mungkin sehingga pengalaman akan selalu menjadi faktor yang di terima dengan baik. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang di upayakan oleh Brivo untuk mengembangkan Ai Ogura di kelas utama MotoGP bersama Trackhouse Racing.