ANALISA24

Berita Viral Terkini & Terupdate

Finance

Saham ABM Investama Di Borong Oleh Investor Terkenal

Saham ABM Investama Di Borong Oleh Investor Terkenal
Saham ABM Investama Di Borong Oleh Investor Terkenal

Saham ABM Investama Kembali Di Borong Oleh Investor Terkenal Yang Di Juluki Warren Buffetnya Indonesia Lo Kheng Hong. Sebanyak empat ratus lima puluh dua ribu seratus Lembar di beli oleh investor terkenal tersebut. Pada tahun 2024, aksi borong saham ABM oleh Lo Kheng Hong terus berlanjut. Terbaru, KSEI melaporkan bahwa pada 26 Juli 2024. Lo Kheng Hong membeli empat ratus lima puluh dua ribu seratus lembar saham ABM. Dengan pembelian ini, total kepemilikan saham ABM oleh Lo Kheng Hong bertambah menjadi seratus tiga puluh sembilan juta lembar. Lo Kheng Hong beberapa kali membeli saham ABM sepanjang tahun 2024. Sebelumnya, pada 16 Juli 2024, Lo Kheng Hong juga membeli lima puluh ribu lembar saham ABM. Sehingga jumlah saham yang dimilikinya meningkat menjadi seratus tiga puluh sembilan juta lembar atau lima persen. Aksi borong ini membuat posisi Lo Kheng Hong semakin kokoh sebagai pemegang saham ABM.

Lo Kheng Hong juga memperbesar kepemilikan saham ABM sepanjang semester pertama 2024. Pada 31 Desember 2023, Lo Kheng Hong memegang seratus tiga puluh tiga juta lembar saham ABM. Jumlah ini naik lima juta lembar menjadi seratus tiga puluh sembilan juta lembar pada akhir semester pertama 2024. Lo Kheng Hong mulai membeli saham ABM sejak tahun 2021. Ketika ia menjadi pemegang saham terbesar keempat dengan kepemilikan delapan puluh empat juta lembar saham. Pada saat itu, harga saham ABM adalah seribu dua ratus empat puluh per lembar. Telah meningkat lebih dari dua ratus persen hingga Juli 2024. RUPST ABM Investama memutuskan untuk membagikan bonus untuk tahun buku 2023. Para pemegang saham ABM, termasuk Lo Kheng Hong, akan mendapatkan bonus sebesar dua ratus sembilan puluh empat rupiah per lembar saham. Total bonus final senilai lima puluh Juta USD atau sekitar delapan ratus dua belas miliar dari kinerja tahun 2023.

Mengenal Saham ABM Investama

Mengenal Saham ABM Investama adalah perusahaan yang mengelola sektor energi secara terintegrasi, dengan fokus pada investasi strategis dalam pertambangan dan energi. Bisnis ABM mencakup berbagai aspek, seperti sumber daya, layanan, dan infrastruktur dalam industri pertambangan, terutama batu bara. Mereka menyediakan layanan menyeluruh dari tahap penambangan hingga pengapalan ke laut. Sebagai bagian dari PT Tiara Marga Trakindo, ABM memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam pertambangan terintegrasi. Mengelola semua tahapan dalam rantai nilai pertambangan, termasuk sumber daya, layanan, dan infrastruktur. Dalam operasionalnya, ABM mengandalkan dukungan dari perusahaan logistik dan jasa rekayasa yang terkemuka untuk mendukung pertumbuhannya. ABM berusaha mengintegrasikan dan menciptakan sinergi antara berbagai unit bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan rantai pasokan di sektor pertambangan bagi mitranya.

Filosofi perusahaan yang mendasari ABM adalah “empowering energy”, yang mengutamakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan keberlanjutan sebagai bagian integral dari identitasnya. Dengan pendekatan ini, ABM berkomitmen untuk menyediakan energi yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. Mereka berupaya memajukan masyarakat dan peradaban dengan mengelola sumber daya alam secara efisien. Strategi ABM, yang di kenal sebagai Mining Value Chain. Bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia mendapatkan energi yang di perlukan untuk kehidupan sehari – hari. ABM ingin terus berkembang, memberikan dampak positif melalui sinergi bisnis yang kuat dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab.

Investor Lo Kheng Hong Terus Menambah Kepemilikan ABM

Investor Lo Kheng Hong Melakukan Pembelian Saham ABM seiring dengan laporan kinerja keuangan yang positif. Ia menilai laba ABM Investama lebih tinggi dibandingkan laba PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). BREN memiliki kapitalisasi pasar sebesar tujuh ratus delapan puluh lima triliun, sedangkan kapitalisasi pasar ABM sekitar sebelas triliun. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh BEI menunjukkan bahwa PT ABM Investama meraih pendapatan satu setengah miliar USD pada 2023. Meningkat tiga persen dari satu miliar USD pada 2022. Laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan. Sekitar dua ratus delapan puluh sembilan juta USD pada 2023, di bandingkan dua ratus tujuh puluh juta USD pada 2022. Meski demikian, total laba perusahaan mengalami penurunan. Dari tiga ratus empat puluh dua juta USD pada 2022 menjadi tiga ratus lima belas juta USD pada 2023.

Dengan kepemilikan saham sebesar lima persen, Lo Kheng Hong berharap PT ABM Investama dapat mengikuti jejak kesuksesan UNTR. Ia mengungkapkan, “Saya berharap ABM dapat mencapai prestasi serupa dengan UNTR di masa depan.“ Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 April 2024, harga saham ABM naik dua persen menjadi empat ribu empat puluh per saham. Saham ABM dibuka stagnan di tiga ribu sembilan ratus lima puluh per saham. Dengan level tertinggi dempat ribu sembilan puluh dan terendah tiga ribu sembilan ratus empat puluh per saham. Frekuensi perdagangan mencapai dua ribu dua ratus kali dengan volume enam puluh dua ribu saham. Dan nilai transaksi mencapai dua puluh lima miliar. Melalui langkah ini, Lo Kheng Hong menunjukkan keyakinannya terhadap potensi pertumbuhan ABM. Ia berharap perusahaan ini dapat meraih kesuksesan serupa dengan UNTR di masa depan.

Analisis Saham ABM Investama

Kita Analisis Saham ABM Investama, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, mecapai angka tujuh ribu dua ratus delapan puluh delapan pada Senin, 29 Juli 2024. Berdasarkan data terbaru dari KSEI, Lo Kheng Hong membeli lebih dari empat ratus ribu lembar saham ABM pada 26 Juli. Sebelumnya, pada 16 Juli 2024, Lo Kheng Hong, yang dijuluki Warren Buffettnya Indonesia, juga telah mengakumulasi saham ABM. Ini menunjukkan bahwa sepanjang Juli ini, Lo Kheng Hong sudah dua kali membeli saham ABM. Secara teknikal, saham ABM mulai menunjukkan pergeraka positif.

Setelah mengalami tren turun, pada awal Juli, ABM berhasil naik di atas garis EMA lima puluh dan EMA seratus lima puluh. Pada 24 Juli 2024, saham ini mendekati harga empat ribu tetapi kemudian melemah kembali. Saat ini, ABM bertahan di zona support tiga ribu tujuh ratus hingga tiga ribu delapan ratus. Pada perdagangan hari senin, saham ABM di buka di bawah tiga ribu delapan ratus tetapi berhasil bertahan di level tersebut. Meskipun kenaikan sebesar 0,26 persen hari ini tidak menghasilkan candlestick yang cukup kuat. Bagi mereka yang sudah memiliki saham ABM. Di sarankan untuk hold selama harga bertahan di atas garis EMA lima puluh dan di zona support tiga ribu delapan ratus.

Selanjutnya, bagi yang baru ingin mencoba entry sebaiknya menunggu konfirmasi saham ini di level tiga ribu delapan ratus dalam sepekan ini. Jika berhasil bertahan, entry di sekitar tiga ribu delapan ratus dengan target terdekat tiga ribu sembilan ratus hingga empat ribu. Namun, jika ABM terus kesulitan menembus level empat ribu. Di sarankan untuk take profit dan menunggu peluang re-entry di zona support yang lebih rendah. Dengan demikian, Perusahaan yang sedang merencanakan ekspansi bisnisnya ke sektor energi terbarukan adalah Saham ABM Investama.