ANALISA24

Berita Viral Terkini & Terupdate

Health

Mata Berkunang, Gejala, Serta Cara Mengatasinya

Mata Berkunang, Gejala, Serta Cara Mengatasinya
Mata Berkunang, Gejala, Serta Cara Mengatasinya

Mata Berkunang Cukup Mengganggu Aktivitas Kita Sehingga Harus Segera Di Atasi Dengan Beberapa Cara Efektif Berikut Ini. Kita mungkin pernah mengalami mata berkunang-kunang, namun apakah penyebabnya? Mata yang berkunang-kunang di kenal dengan istilah medis photopsia. Walaupun seringkali kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dan tidak memunculkan kekhawatiran, photopsia dapat menjadi pertanda adanya masalah pada sistem penglihatan kita. Photopsia, yang terkadang di sebut juga sebagai eye flashes atau eye floaters merupakan fenomena di mana objek bercahayamuncul dalam penglihatan. Kondisi ini terjadi ini baik di salah satu mata maupun di kedua mata.

Ketika mengalami photopsia, kita mungkin melihat kilatan bintik-bintik kecil atau kilatan cahaya yang terlihat seperti benang-benang atau serpihan yang mengambang di penglihatan. Walaupun gejala ini umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, di beberapa kasus photopsia bisa menjadi pertanda munculnya kondisi medis yang lebih serius. Misalnya seperti masalah pada saraf optik atau robekan retina.

Kemudian photopsia muncul ketika ada stimulasi atau gangguan atau di bagian retina yang merupakan lapisan tipis di bagian belakang mata. Retina berfungsi untuk menangkap cahaya dan membawa sinyal ke otak. Berbagai faktor bisa menimbulkan photopsia. Hal ini termasuk migrain, trauma mata, penuaan, serta adanya masalah kesehatan pada mata tertentu. Contohnya, pada orang yang mengidap migrain dengan aura, photopsia bisa timbul sebagai bagian dari awal gejala sebelum sakit kepala di mulai. Kemudian seperti detasemen vitreous, yang umumnya terjadi pada orang tua juga dapat mengakibatkan timbulnya flashes dan floaters.

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memperhatikan intensitas dan frekuensi dari mata berkunang-kunang yang kita alami. Apabila gejala ini timbul secara sering, tiba-tiba, atau di sertai dengan hilangnya penglihatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Pemeriksaan lebih lanjut kemungkinan di butuhkan untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang berpengaruh pada kesehatan mata.

Gejala Mata Berkunang

Photopsia, menurut Healthline, memiliki pengertian sebagai gangguan penglihatan yang menimbulkan anomali visual. Gangguan ini umumnya akan muncul dalam beragam bentuk. Misalnya seperti percikan api, cincin warna-warni, pita cahaya, salju atau statis, titik-titik bergerak, bentuk mengambang, lampu berkilauan, lampu berkedip-kedip, serta bentuk bintang. Umumnya photopsia bukan kondisi yang berdiri sendiri, melainkan merupakan gejala dari kondisi lain sebagai dasarnya. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi?

Ketika retina yang merupakan lapisan di area belakang mata menangkap cahaya, ia akan membawa pesan ke saraf optik. Inilah yang akan diteruskan ke otak untuk di identifikasi dan di proses sebagai gambar. Akan tetapi, ketika kita mengidap photopsia, terdapat sesuatu selain cahaya yang memberikan rangsangan pada retina. Kilatan cahaya buatan ini di sebut sebagai fosfen.

Fosfen bisa di timbulkukan oleh tekanan di mata atau stimulasi neuron tertentu di otak atau mata. Faktor penyebab paling umum dari fosfen yakni tekanan fisik pada mata. Misalnya seperti ketika kita bersin, terkena pukulan di kepala atau menggosok mata. Di samping itu, menurut Journal of Neuro-Ophthalmology, photopsia juga bisa di timbulkan oleh beragam kondisi medis. Contohnya seperti migraine, penyakit mata atau otak, cedera mata, atau tekanan darah rendah. Semua ini dapat menyebabkan kita melihat kilatan cahaya atau bintang.

Mengetahui Gejala Mata Berkunang dan penyebab photopsia sangat penting agar kita bisa lebih waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengganggu atau berlangsung lama.

Faktor Penyebab

Berikut merupakan beberapa Faktor Penyebab mata berkunang-kunang yang harus kita ketahui.

1. Ablasi Retina

Perlu kita ketahui bahwa retina merupakan lapisan tipis yang melapisi area dalam mata. Kemudian retina juga peka terhadap cahaya serta berperan mengirimkan pesan visual menuju otak. Jika retina terlepas, ia akan bergeser dari posisi normalnya. Inilah yang kemungkinan bisa mengakibatkan mata berkunang dan meningkatkan risiko hilangnya penglihatan permanen. Oleh karena itu, tindakan medis sangat di butuhkan untuk mencegah menghilangnya penglihatan. Perawatan yang mungkin di lakukan seperti pembedahan , pembekuan serta terapi laser. Walaupun mata berkunang-kunang bisa di alami oleh siapa saja seiring bertambahnya umur, masalah penglihatan lain seperti Ablasi Retina atau robekan retina juga dapat di akibatkan oleh faktor keturunan.

2. Migrain Mata

Migrain merupakan jenis sakit kepala yang sering terjadi secara berulang dan umumnya mengakibatkan rasa sakit yang sangat intens di kepala. Selain nyeri kepala, migrain juga bisa di sertai dengan adanya gejala lain, termasuk perubahan visual yang terkenal dengan sebutan aura. Aura umumnya timbul sebagai gangguan penglihatan yang berlangsung sekitar 20 sampai 30 menit. Biasanya kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis. Selain aura, migrain juga kadang-kadang bisa menyebabkan penglihatan yang berkunang-kunang. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan sering kali menjadi pertanda bahwa Migrain Mata akan segera muncul atau sedang berlangsung.

3. Detasemen Vitreous Perifer

Detasemen Vitreous Perifer terjadi di karenakan vitreous yang merupakan gel transparan di dalam mata telah terpisah dari retina. Hal ini sering terjadi secara alami seiring bertambahnya umur. Akan tetapi, jika terjadi lebih awal dari biasanya, hal ini dapat menyebabkan mata berkunang-kunang dalam bentuk floaters dan kilatan cahaya dalam penglihatan. Gejala ini umumnya akan timbul sebagai garis-garis cahaya, terutama di tepi bidang penglihatan. Umumnya, floaters dan kilatan ini akan menghilang dalam hitungan bulan. Walaupun demikian, kita perlu tetap berhati-hati karena detasemen vitreous perifer bisa mengakibatkan komplikasi serius.

Cara Mengatasi dan Kapan Harus Ke Dokter

Selanjutnya mengenai Cara Mengatasi Dan Kapan Harus Ke Dokter, mata berkunang-kunang biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus dan seringkali bisa menghilang dengan sendirinya. Hal ini di karenakan kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi , jika gejala ini sangat mengganggu atau bertahan lama, ada baiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini di karenakan photopsia seringkali adalah gejala dari masalah kesehatan yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengobati dan mengetahui kondisi yang mendasarinya untuk meredakan gejalanya.

Selain itu, apabila kita mengalami gejala tambahan seperti muntah, sakit kepala, lemas dan pusing, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Pasalnya gejala-gejala ini dapat memperlihatkan adanya trauma kepala atau masalah kesehatan serius lainnya.

Kemudian, gejala photopsia timbul setelah mengalami cedera kepala, hal ini mungkin menjadi tanda adanya cedera atau trauma internal . Di kasus ini, pemeriksaan segera oleh dokter di butuhkan untuk mengatahui tidak ada komplikasi serius yang terjadi. Selanjutnya gejala mata berkunang-kunang yang sering muncul atau berlangsung lama dalam waktu singkat bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Maka dari itu jangan abaikan gejala yang tersebut dan segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Berikutnya, apabila gejala photopsia disertai dengan gejala lain seperti muntah, mual, kehilangan keseimbangan, pusing yang hebat, serta sulit berbicara, segeralah mencari bantuan medis. Kombinasi dari berbagai gejala ini di khawatirkan bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Mata Berkunang dapat sangat mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Oleh karena itu jika kondisi ini semakin parah dan sering terjadi, kita di rekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter demi mengatasi gejala Mata Berkunang.